TEORI ORGANISASI UMUM
PROSES MEMPENGARUHI DAN PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
PROSES MEMPENGARUHI
Menurut Scott dan maichell “pengaruh” merupakan suatu transaksi
social dimana seseorang atau sekelompok orang digerakan oleh seseorang
atau sekelompok orang yang lain untuk
melakukan kegiatan sesuai dengan harapan mereka yang mempengaruhi.secara lebih spesifik
mencerminkan bagaimana harapan seseorang yang dapat menggerakan individu lain
untuk melakukan sesuatu yang lain dari apa yang biasa dilakukan.
Sumber sumber pengaruh untuk perseorangan atau kelompok dalam
organisasi terdapat pada status jabatan,system pengawasan finansial
(anggaran),pemilikan informasi dan penguasaan saluran komunikasi.pengaruh juga
berasal dari keahlian fungsional dan daya tarik pribadi pihak yang
mempengaruhi.
Orang yang bersedia menjalankan permintaan orang yang dapat
mempengaruhinya secara efektif,karena merasa dirinya puaskalau memang dapat
melaksanakan apa yang diminta oleh orang yang berpengaruh tersebut.Motivasi
orang dapat bersifat tercapainya hasil hasil maksimum ,terserah apakah itu
berupa persaaan pada diri orang itu menurut norma yang berlaku,diperoleehnya
imbalan material ataupun perasaan disukai oleh orang lain,dan
lainlain.jadi,pada pokoknya orang yang menjadi secara otomatis menuruti apa
yang diminta oleh orang yang berpengaruh tadi tanpa atau dengan pamrih sesuatu.
©
Pengaruh,Kekuasaan
Dan Wewenang
Para penulis teori organisasi dan
manajemen telah mendifinisikan dan menggunakan istilah
“pengaruh”,kekuasaan”,dan wewenang” dengan berbagai macam cara dan tidak selalu
dalam pengertian yang sama. Berdasarkan uraian pendapat scott dan Mitchell
diatas,kita akan menggunakan pengertian pengaruh sebagai kegiatan kegitan atau
keteladnan yang baik secaa langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu
pengubahan prilaku dan sikap orang lain atau kelompok.
Contohnya :
Seorang karyawan yang bekerja keras mungkin akan mempengaruhi orang lain untuk
meningkatkan produktivitas mereka
Selanjutnya kita akan mendifinisikan
kekuasaan sebagai kemampuan untuk mempunyai pengaruh.mempunyai kekuasaan
berarti mempunyai kemampuan untuk mengubah prilaku atau sikap individu individu
lainya.
Contohnya :
orang kaya yang bekerja keras lebih mungkin mempunyai kekuasaan untuk
mempengaruhi kelompok kerjanya bila dia merupakan orang popular dibandingkan
bila tidak disenangi.
Wewenang formal adalah salah satu
tipe kekuasaan.ini didasarkan pada pengakuan secara sah atau menurut hukum atas
suatu usaha untuk mempengaruh.individu atau kelompok yang berupaya untuk
mempengaruhi dipandang sebagai pihak yang mempunyai hak untuk melakukan hal itu
dalam batasan batasan yang diakui.hak ini berasal dari posisi formal dalam
suatu organisasi.
©
Elemen
Elemen Mempengaruhi
Proses mempengaruhi mencakup tiga
unsur :
§
Orang
yang mempengaruhi (O)
§
Metode
mempengaruhi (Ã )
§
Orang
yang dipengaruhi (P).
Secara singkat proses mempengaruhi dapat digambarkan sebagai O Ã P.
Dalam pengertian konvensional,bila O dapat mempengaruhi P untuk
berprilaku tertentu atau bertindak dengan cara tertentu,atau menyetujui sikap sikap
dan pendapat-pendapat tertentu,dikatakan bahwa O telah mempengaruhi P; atau
dengan kata lain C mempunyai kekuasaan atas P; atau O mengendalikan P.
©
Metode
Metode Mempengaruhi
Pada hakikatnya
O mempunyai empat sarana (peralatan)yang tersedia untuk mempengaruhi P.sarananya
yaitu :
§
Kekuatan
fisik
Kekuatan fisik
sebagai suatu sarana paksaan atau penggunaan kekerasan barangkali merupakan
bentuk pengaruh paling kasar.yang melibatkan ancaman(threat) atau penggunaan
kekuatan nyata untuk mempengaruhikegiatan dan mendapatkan persetujuan.
Contohnya :
penodong bersenjata dan penyingkiran
lawan politik.
§
Penggunaan
sanksi (postitif atau negatif)
Adalah
sarana-sarana sederhana untuk menghargai atau menghukum.jadi O dapat
mempengaruhi P dengan penahanan,penarikan kembali atau pendistribusian
sumber-daya sumber-daya yang ada dibawah wewenang O.mengandung arti bahwa O
menduduki suatu posisi organisasional yang strategic dan mempunyai legititimasi.
§
Keahlian
§
Daya
tarik (kharisma).
©
Daerah
Pengaruh
Daerah pengaruh mencakup hubungan
hubungan :
§
Antar
perseorangan
§
Kelompok
dengan seseorang.
§
Kelompok
dengan kelompok.
§
Seseorang
dengan kelompok.
©
Wewenang dan pengaruh
Wewenang merupakan suatu cara untuk
yang lebih rasional untuk mencapai pengarahan dan motivasi orang orang dalam
organisasi.
©
Wewenang
dan legitimasi
Max
weber melakukan analisis klasik terhadap wewenang.dia memandang bahwa wewenang
yang di legitimasi (sah)merupakan syarat utama untuk memperoleh pengakuan dan
motivasi orang orang dalam organisasi.tingkat kepercayaan orang terhadap
wewenang tersebut menentukan jumlah insentif positif atau besarnya nsur paksaan
yang harus digunakan seorang atasan untuk menjamin ketaatan pada tujuan-tujuanya.
©
Pengaruh Dan Efektivitas Organisasional
Integral
dengan sistem pengendalian oragnisasi dapat mempengaruhi perilaku para
anggotanya dengan menggunakan berbagai saran atau teknik agar tercapai
efektivitas organisasional.
Price
mengemukakan bebrapa teknik tersebut:
§
Ketersediaan
sanksi-sanksi untuk memberikan balas jasa atau menghukum para karyawn adalah
sistem pengendalian pertama secara alamiah, saran tersebut dapat bersifat
positif dan negatif. Misal, promosi versus pemecatan.
§
Efektivitas organisasional juga dapat dicapai
secara lebih bauk bila sistem sanksi diterapkan sesuai dengan skala kontribut
yang diberikan oleh masing-masing anggota.
§
Berbagai
sistem sanksi yang memberikan penghargaan atau hukumandidasarkan pada prestasi
kerja kelompok, bukan prestasi perseorangan, akan mengahsilkan efektivitas
organisasional lebih tinggi.
§
Oragnisasi-organisasi
yang meiliki norma, kebijaksanaan dan standar yang didukung dan dilaksanakan
secara uniform dan formal akan meningkat ekeftivitasnya.
§
Organisasi
yang mempunyai komunikasi tertuju pada penciptaan sifat bermasyarakat (sosialiasi) dan akulturasi para
karyawan akan meningkatkan derajat efektivitasnya.
§
Komunikasi
vertikal dan horizontal dengan tingkatan nlebih tinggi dalam struktur akan
lebih meningkatkan efektivitas dibanding komunikasi dengan tingkatan lebih
rendah.
§
Efektivitas
organisasional dapat dicapai lebih baik bila komunikasi yang mengalir melalui
saluran-saluran vertikal dan horizontal adalah formal, berisi informasi
mengenai isi dan masalah-masalah pekerjaan, dan ditransmisikan “face-to-face”
(tatap muka) di antara orang-orang yang secara langsung bersangkutan dengan
penyelesaian tugas.
Teknik-teknik
pengendalian diatas juga merupakan sarana-sarana untuk mempengaruhi, sehingga
penentuan sistem sanksi, fungsi komunikasi (terutama sebagai metode sosialisi)
dan teknik-teknik lainnya dapat digunakan untuk mempengaruhi prestasi kerja
yang menguntunkan organisasi. Tetapi, kita perlu menyadari bahwa teknik-teknik
yang tetap secara umum atau universal keampuhannya
tergantung pada ketetapan situsional.
Bagaimanapun
juga, untuk memperoleh hasil maksimum dan mencapai efektivitas organisasi
tergantung pada banyak hal. Wewenang formal dan kekuasaan yang merupakan dasar
proses mempengaruhi perilaku organisasional tidaklah cukup. Merupakan salah
satu prasyarat tambahan pencapaian efektivitas organisasi.
©
Proses
Mempengaruhi Dalam Praktik
Didalam
pratik, mempengaruhi orang itu sukar sekali. Kadang kala orang harus
berhati-hati secara luar biasa di dalam menghadapi dan berusaha untuk
mempengaruhi orang lain. Ada pula yang dilakukan secara otomatis dan dengan
mudah orang terpengaruhi oleh seorang yang lain. Jelas seperti dikemukakan di
atas ada 3 unsur yang perlu dipertimbangkan disini. Orang yang akan kita pengaruhi
dan metode atau cara mepengaruhi..menunjukkan sifat orang serta keyakinan
metode yang perlu diambil dalam mendekati orang dan berusaha mempengaruhinya.
Sarana
pada orang lemah yang mendekati orang lemah, orang seang mendakati orang
sedang, orang kuat mendakati orang kuat adalah penggunaan metode berhati-hati
karena perlu dihindari konflik. Cara ini mudah karena bisa diterapkan metode
indoktrinasi ataupun partissipatif tanpa pahlawan. Demikian seterusnya untuk
orang kuat sangatlah mudah mempengaruhi orang lemah sudah taut terlebih dahulu.
Metode tekanan/ancaman atau partisipatif total untuk memperoleh hasil maksimum
terserah kepada orang yang mempengaruhi dan situasi serta kondisi
setempat.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
©
Pengertian
Keputusan
Keputusan adalah:ketetapan atau penentuan atas suatu pilihan yang
diinginkan.sedangkan yang dimaksud dengan pengampilan keputusan adalah
peneteapan atau pemilihan suatu alternatif dari beberpa alternatif yang
tersedia.
©
Macam
macam keputusan
§
Keputusan
Dalam Organisasi :
Keputusan dalam organisasi merupakan keputusan yang dibuat oleh menejemen puncak dari suatu organisasi.
§
Keputusan
Individu : Keputusan
ini bersifat pribadi dan tidak ada kaitanya denan organisasi meskipun pengambil
keputusan adalah manajer puncak suatu organisasi.
§
Keputusan
Dasar Adalah :
Keputusan yang berhubungan denn komitmen jangka pnajang organisasi ,keputusan
tentang pengolahan dana,keputusan investasi dan lain sebagainya.
§
Keputusan
Rutin : Suatu
keputusan bersifat berulang ulang dan hanya mempunyai dampak yang kecil
terhadap organsasi.
§
Keputusan
Tidak Sistematis :
Keputusan ini berkaitan dengan berbagai persoalan yang terjadi dsecara
bersamaan yang tidak mempunyai keterkaitan satu sama lain.akan tetapi perlu
diselesaikan melalui keputusan secara bersamaa
§
Keputusan
Sistematis : Adalah
keputusan yang dibangun secara terpadu,bertahap dan menyeluruh.
§
Keputusan
Terprogram : Suatu
keputusan yang terkait dengan persoalan yang berulang ulang dan rutin.dari
suatu peristiwa atau kejadian yang sejenis.atau serupa sehingga ,jika terjadi
hal yang sama dikemudian hari maka cara
penangananya atau penyelesainya telah disiapkan.
§
Keputusan
Tidak Terprogram :
Keputusan yang terkait kepada berbagai persoalan yang tidak berulagng dan tidak
terstruktur.yang biasanya muncul secara tiba tiba.dan mendadak serta umumnya
bersifat unik atau sulit dicari padanya.
§
Keputusan
Dibawah Kepastian :
Berhubungan dengan situasi dan kondisi serta lingkungan organisasi yang stabil
dan mapan maka situasi dan kondisi yang seperti ini dinamakan situasi dan
kondisi yang pasti (certainty) atau dengan kata lain adalah situasi dan kondisi
dengan tingkat penyimpangan yang rendah. Tingkat penyimpangan yang rendah
menunjuk kepada resiko yang rendah.
§
Keputusan
Dibawah Ketidak Pastian :
Berarti keputusan yang diambil tersebut mengandung resiko yang cukup besar yang
perlu diantisipasi secara cepat dan tepat. Kesalahan keputusan dalam situasi
ini akan berakibat fatal bagi organisasi.
§
Keputusan
Spontan : Adalah
keputusan yang muncul dikarenakan munculnya persoalan bersifat tiba-tiba
mendadak.
©
Proses Pengambilan Keputusan
Prosen
pengambilan keputusan manajemen bisnis, diantaranya:
§
Mengenal Aktivitas Dunia Nyata.
Terdapat
hubungaan positif antara besar kecilnya organisasi dengan sedikit anyak
aktivitas organisasi. Umumnya penggolongan aktifitas menurut fungsinya ini
sejalan dengan struktur organisasi yang ditetapkan, sebab struktur organisasi
tersebut menetapkan bermacam fungsi yang
ada dan bagaimana orang yang merupakan anggota fungsi tersebut bekerja serta
menjalankan tugasnya.
§
Mengenal Persoalan.
Persoalan
adalah suatu kondisi riil (nyata) yang tidak sesuai dengan yang diharapkan atau
tidak sesuai dengan standar, situasi yang tidak menentu, kesukaran dan
kebingungan. Di dalam tahapan ini manajemen sebaiknya mengetahui penyebab
terjadinya persoalan dan akibat yang ditimbulkannya akan dapat diketahui bobot
dari persoalan tersebut, apakah bobot persoalan tersebut sangat berat, cukup
berat,berat,ringan dan sangat ringan. Dari bobot persoalan ini akan dapat
ditetapkan berbagai konsekuensi yang mungkinmuncul.
§
Menetapkan Alternatif.
Setelah
berbagai faktor penyebab dan akibat persoalan diketahui, maka langkah
selanjutnya menetapkan alternatif penyelesaian persoalan. Baik faktor penyebab persoalan maupun akibat
persoalan mauoun akibat persoalan perlu disusun dari bobot yang tersebar sampai
dengan yang touring begitu pula
dengan akibatnya.
Kemampuan mengembangkan alternatif merupakan faktor penting
yang sangat berguna untuk dijadikan dasar didalam memilih alternatif secara
tepat didalam berbagai alternatif yang ada. Manajer perlu dipertimbangkan hal
ini agar keputusan yang dihasilkan tidak mengandung resiko yang besar dan akan
sangat mengganggu kinerja organisasi yang baik bagian maupun keseluruhan. Perl
juga disadari bahwa alternatif apapun saja yang dapat diidentifikasi pasti
mempunyai perumahan dan keterbatasan oleh karena itu dalam memilih suatu
alternatif sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu untung dan ruginya dipilihnya suatu
alternatif.
Ketika memilih alternatif dari berbagai alternatif
yang ada.manajer dapat memilih satu dari tiga dasar yang terdiri dari :
§
Pendekatan
Pengalaman : Pengalaman masa
lalu perlu diperhatikan sebab pengalaman masa lalu mencerminkan kinerja actual
yang dicapai beserta berbagai factor pendukung dan penghambatnya.mengenal dan
memahami masa lalu akan memberikan konstribusi berharga bagi manajer agar
maanajer dapat berfikir kritisdan tepat serta dapat berprilaku bijak efektif
dan efisien.
§
Pendekatan
Eksperimen (Percobaan) : Cara
terbaik untuk memilih atau memutuskan suatu alternative adalah mencoba
memilih salah satu dari alternative dan mencobanya dan kemudian
memperhatikanapa yang terjadi dan dari sini kemudian dapat mengambil
analogi terhadap alternative yang lain.
§
Penelitian
Dan Penilitian : Pendekatan ini berarti menyelesaikan persoalan secara kompheresif
(menyeluruh) dan terpadu(integrated).di dalam penelitian akan dianalisis
berbagai variable penting(dominan) yang dipandang sangat kritis dan berbagai
premis yang dijadikan dasar berpijak perumusan pendugaan kebenaran(hipotesis).
§
Meramalkan
Konsekuensi : Dengan dapat
diantisipasinya konsekuensi yang mungkin timbul,maka pihak manajemen sejak dini
sudah dapat mempersiapkan berbagai langkah yang diperlukan sehingga jika
konsekuensi yang diantisipasi tidak terwujud tidak akan terjadi berbagai
kebingungan dan kepanikan.meramalkan
konsekuensi dapat meningkatkan daya juang dan daya sadar melakukan suatu
aktifitaas secara efektif dan efisien.
0 komentar:
Posting Komentar