1. Apa
yang dimaksud manajemen layanan sistem informasi ?
-
Manajemen
-
Layanan
-
Sistem informasi
Jawab :
* Manajemen sebagai suatu proses.
Manajemen adalah suatu proses untuk melaksanakan tujuan serta mencapai susuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen.
Artinya pelaku manajemen atau orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan atau organisai tertentu disebut dengan manajemen.
Manajemen juga dapat diartikan sebagai keadaan yang terdiri dari proses yang mengarah pada proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian organisasi dalam manejemen.
Manajemen adalah suatu proses untuk melaksanakan tujuan serta mencapai susuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen.
Artinya pelaku manajemen atau orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan atau organisai tertentu disebut dengan manajemen.
Manajemen juga dapat diartikan sebagai keadaan yang terdiri dari proses yang mengarah pada proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian organisasi dalam manejemen.
*
Layanan adalah proses pemenuhan
kebutuhan melalui aktifitas orang lain secera langsung.
* Sistem informasi adalah management information system adalah
sistem perencanaan bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis
yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi
manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan
dengan sistem
informasi biasa
karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan
pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya
digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian
dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan
keputusan manusia,
misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Jadi, Informasi yang dibutuhkan
penggunanya. Sistim ini juga harus bisa membagi informasi yang diproduksinya menjadi
beberapa tingkatan, sehingga setiap tingkatan hanya mendapatkan informasi yang
mereka butuhkan. Pada sebuah Instansi, manajemen selalu terlibat dalam
serangkaian proses manajerial, yang pada intinya berkisar pada penentuan:
tujuan dan sasaran, perumusan strategi, perencanaan, penentuan program kerja,
pengorganisasian, penggerakan sumber daya manusia, pemantauan kegiatan
operasional, pengawasan, penilaian, serta penciptaan dan penggunaan sistem
umpan balik. Masing-masing tahap dalam proses tersebut pasti memerlukan
berbagai jenis informasi dalam pelaksanaannya. Penentuan Tujuan dan Sasaran
Dapat dinyatakan secara aksiomatis bahwa suatu organisasi dibentuk dan dikelola
untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam rangka
penentuan juga pencapaian tujuan tersebut maka dibutuhkan informasi-informasi
yang dapat memberikan gambaran kasar atau global tentang
kecenderungan-kecenderungan yang mungkin terjadi, baik secara internal
organisasi itu sendiri maupun pada lingkungan di mana organisasi bergerak.
Informasi-informasi yang dibutuhkan tersebut secara eksternal dapat mencakup
bidang politik, keamanan, ekonomi, sosial budaya, serta arah perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Secara internal informasi yang diperlukan adalah
tentang produk yang akan dihasilkan dikaitkan dengan kemampuan organisasi dalam
penyediaan dan penguasaan berbagai sarana, prasarana, dana dan sumber daya
manusia. Perumusan Strategi Keseluruhan upaya pencapaian tujuan dan berbagai
sasaran organisasi memerlukan strategi yang mantap dan jelas. Salah sat
instrumen ilmiah yanng umum digunakan dalam penentuan strategi organisasi ialah
analisis SWOT, yaitu Strengths (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities
(Peluang), dan Threats (Ancaman). Agar analisis SWOT benar-benar ampuh
sebagai instrumen pembantu dalam penentuan dan pelaksanaan strategi organisasi,
diperlukan informasi menngenai kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang
mungkin dihadapi oleh organisasi tersebut. Perencanaan Strategi yang telah
dirumuskan dan ditetapkan memerlukan penjabaran melalui penelenggaraan fungsi
perencanaan. Karena perencanaan merupakan salah satu hal yang penting dalam
organisasi, perlu diketahui secepat mungkin berbagai resiko dan faktor-faktor
yang dapat menjadi penyebab kegagalan pelaksanaan tujuan dan strategi
organisasi. Informasi-informasi yang dibutuhkan dalam proses perencanaan adalah
5 W 1 H, yaitu what(apa), when(kapan), where(di mana), who(siapa),
why(mengapa), dan how(bagaimana). Penyusunan Program Kerja Penyusunan program
kerja merupakan rincian sistematis dari rencana kerja jangka waktu menengah.
Keenam pertanyaan di atas harus terjawab dalam penyusunan program kerja dimana
ia harus bersifat kuantitatif, menyatakan secara jela dan konkrit hasil yang
diharapkan, standar kinerja jelas, mutu hasil pekerjaan ditetapkan secara
pasti, dan program kerja disusun sedemikian rincinya sehingga dapat dijadikan
pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan.
0 komentar:
Posting Komentar